Lanjutan Supersemar
Supersemar itu bukan kudeta merangkak. Kudeta merangkak sendiri dimaksudkan sebagai kudeta perlahan yang dilakukan oleh Soeharto untuk menjatuhkan kepemimpinan Soekarno saat itu. Demikian penegasan tentang Supersemar pada peringatan 44 Tahun Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) yang digelar oleh Yayasan Kajian Citra Bangsa dan Universitas Mercu Buana. Peringatan Supersemar kali ini berusaha untuk meluruskan sejarah Supersemar yang simpang siur. Sampai saat ini, publik memang kerap menyimpulkan Supersemar sebagai sesuatu yang masih misterius keberadaannya dan banyak rekayasa di dalamnya.......
http://alexanderhasegawa.blogspot.com/2010/12/lanjutan-supersemar.html
0 komentar:
Posting Komentar